Sunset Jingga nan Menawan dari Kampung Tua Tanjung Piayu, Batam

Paket wisata batam – Tanjung Piayu di Batam merupakan tidak benar satu kampung tua yang indah. Jika Anda mendambakan ke sini, baiknya pada selagi sore hari. Anda sanggup melihat pemandangan khas Tanjung Piayu, serta matahari terbenam yang terlihat begitu indah.

Dari rumah area tinggal kami di tidak benar satu perumahan Batam Centre, kami menuju Perempatan Kepri Mall. Belok kiri, lurus terus hingga berjumpa simpang tiga Panbill Mall, dari simpang berikut kami ambil ke kiri.

Dari simpang tadi kami mesti menempuh jarak kurang lebih 14 km untuk mencapai Tanjung Piayu. Perjalanan cukup mengasyikan, gara-gara di sebelah kiri jalur terkandung waduk yang jadi pasokan air bagi warga Batam yang dikelola oleh ATB (Aditia Tirta Batam).

Tapi sayang, di pertengahan jalur menuju Tanjung Piayu masih tersedia jalur dengan keadaan yang berlubang. Kebetulan kami ke sana pada selagi sesudah hujan, jadi banyak genangan air yang timbul di muka jalan, membuat kami mesti berhati-hati.

Sunset Jingga nan Menawan dari Kampung Tua Tanjung Piayu, Batam

Akhirnya sesudah melalui Jalan Makadam, kami jumpai lagi jalur yang mulus dan menanjak. Ternyata memang kami melalui jalur bukit. Kalau kata orang asli, namanya Bukit Kemuning. Menikmati Singapura dari Bukit Tanjung Uma Batam

Pemandangan kanan dan kiri sangat indah. Lautan beserta gugusan pulau–pulau kecil terlihat layaknya mengambang. Kami berhenti jikalau tersedia area yang kami rasa bagus untuk diabadikan didalam foto.

Akhirnya kami menemui gapura bertuliskan Kampung Tua Tanjung Piayu. Setelah gapura ini, jalur jadi tidak beraspal. Kami mengikuti terus jalur tersebut, dan ujung dari jalur itu adalah sebuah kampung tua bernama Tanjung Piayu, beserta pantainya yang cukup indah.

Cukup lami kami bermain. Menjelang maghrib, kami pun lagi pulang. Saat perjalanan pulang kami melihat sebuah sunset yang sangat indah. Kami pun memarkirkan motor di lapangan bola.

Kami abadikan sunset berikut dengan latar laut, sunset berwarna jingga, dan Jembatan Barelang. Tak henti–hentinya kami kagum dengan keadaan tersebut. Setelah bahagia nikmati sunset, kami pun melanjutkan perjalanan pulang.

WhatsApp WhatsApp us