Paket wisata bintan – Akhir pekan tempo hari lagi melanjutkan Trip menelusuri indahnya pulau Tempat saya Menetap ini. Sudah 5 tahun di pulau bintan, baru sebagian selagi belakangan saya terasa berniat untuk mengabadikan. Tempat tempat yang indah yang dulu saya melihat di pulau ini.
Jujur saja saya termotivasi dari seorang rekan bernama Isna, iya lumayan meracuni saya untuk traveling dan menulis. Perjalanannya di blog dan juga dia udah menyebabkan saya menyesal, Kenapa menyesal?
Ya, rekan Saya udah mengabadikan didalam bentuk postingan dan foto foto. Mengenai tempat tempat indah di kampung halaman saya (Kerinci) di blognya. Tengah kan saya sendiri barangkali belum sempat menelusuri sebagian besarnya karna udah keburu meranatu. Sehingga kadang waktu saya kerap menanyakan padanya,
memangnya ada ya tempat seperti ini disana? saya sungguh keterlaluan, selagi ini penyesalan itu menyebabkan saya lebih “melek” terhadap lingkungan sekitar. Khususnya urusan jalur jalan, bukan itu saja sebenarnya motivasinya.
Bagi saya jalan jalur sambil motret adalah langkah saya nikmati hidup dan menyebabkan saya terasa beryukur. Kepada Sang Pencipta terhadap tempat tempat indah yang udah di ciptiakan Nya. Secara kebetulan selagi ini saya beruntung bisa tinggal di tanah yang dianugrahi keindahan yang berlimpah Oleh Allah, yaitu Pulau Bintan.
Di akhir bulan agustus 2013 saya sempatkan untuk mengunjungi Desa Senggiling, kelurahan Sri Bintan, Pulau Bintan. Desa senggiling adalah satu desa nelayan yang ada di pesisir pulau bintan unsur utara. Desa ini terletak jalur Tanjung Pinang – Tanjung Uban. Lebih kurang 25Km dari Tanjung Uban. Di desa ini terkandung sebuah pantai yang sangat indah bersama situasi alam yang tetap sangat asri.
Pantai Pasir Panjang Senggiling, Wisata Murah Meriah Pulau Bintan
Lokasi pantai ini sangat tersembunyi dan sangat jarang di kunjungi wisatawan, keterisoliran pantai yang indah ini di karenakan jalur akses menuju pantai lumayan jauh dan harus lewat check Point karena kami harus lewat tempat perusahaan perkebunan cengkeh untuk menuju ke pantai. Setelah menyatukan informasi dari seorang rekan disana,
maka saya memastikan untuk berangkat bersama sepeda motor, menimbang jalur untuk masuk ke pantai lebih gampak di jangkau bersama motor, karena lebih kurang 3Km sebelum akan menuju pantai adalah jalur tanah dan berbatu.
45 menit berkendara bersama kecepatan motor stabil di 80Km/jam dari tanjung uban, Akhirnya saya hingga di Simpang Senggiling Kelurahan Sri bintan, di pertigaan Desa senggiling ini saya belok kekiri menuju pantai, karna ini pengalaman pertama saya kesana, jadi nga harus malu malu untuk menanyakan dan pada akhirnya hingga juga saya di post kontrol perusahaan perkebunan cengkeh yang disebut warga setempat sebagai supplier cengkeh untuk keliru satu produsen rokok ternama di Indonesia.
Sesampainya di post, kamipun melapor, tak banyak prosedur yang harus di penuhi untuk melintas di tempat perkebunan ini, petugas jaga cuma mencatat no polisi sepeda motor yang kami kendarai, dan sebelum akan member izin, petugas menanyakan “hendak kemana…?”, sebelum akan saya menjawab dia udah menjawab nya sendiri, “mau Pergi Mancing ya?” dan saya cuma meng- Iyakan saja, kami pun di perbolehkan lewat. Kira kira 500 mtr.
Pantai Yang Indah
Setelah pos kontrol tersebut, kami terasa menemui jalur tanah dan berbaru, terpaksa laju kendaraan kami perlambat, jalur yang lewat perbukitan yang mendaki dan menurun sangat beresiko terkecuali memacu kendaraan diatas 40Km/jam.
Sepanjang perjalanan di kiri dan kanan jalur nampak hamparan perkebunan cengkeh dan juga perkebunan Kelapa yang sangat luas, nampak sebagian besar hutan udah di pangkas sebagai tempat perkebunan cengkeh dan budidaya kelapa. Masjid Raya Baitul Makmur Tanjung Uban
Saya tak sempat menyita banyak foto di tempat perkebunan ini, saya fikir ini wilayah yang sensitive karena tetap didalam kawasan perusahaan perkebuanan ,perlu izin untuk menyita foto, risau tambah menajadi kasus yang menahan perjalanan saya ke pantai. Setelah tidak cukup lebih 3Km dari pos penjagaan , saya terasa melihat laut dari ketinggian diatas bukit, jalur terasa bergeser jadi jalur berpasir yang pada mulanya tanah berbatu.
Sebelum capai pantai jalur lagi sedikit menanjak karna kami harus lewat bukit kecil untuk hingga di pantai. Subhanallah… dari ketinggian kami melihat pantai bersama jejeran pohon kelapa, berpasir putih dan air laut yang biru, dan setelah menuruni bukit, kami terkagum kagum bersama panorama indah di pantai ini. Kebetulan selagi itu langit sangat cerah sehingga air laut yang bening menyebabkan basic laut di pinggir pantai yang dangkal nampak jelas.
Sesuai bersama namanya pantai pasir panjang, garis pantai ini nampak sangat panjang, dan diujung pantai nampak dari kejauhan sebuah bangunan yang bersifat pelabuhan, dan ternyata itu adalah global Ferry terminal sebuah resort ternama di kawasan wisata terpadu Lagoi. Ternyata wilayah ini bersebelahan bersama kawasan wisata terpadu Lagoi.
Kawasan Wisata Terpadu Lagoi
Pemandangan di pantai ini sebenarnya luar biasa, ternyata benar informasi yang saya bisa pada mulanya dari seorang rekan di desa senggiling, terkecuali pantai pasir panjang tidak kalah indah bersama pantai yang ada di Kawasan wisata terpadu Lagoi yang biasa dinikmati oleh turis turis asing dan kaum “Jet set” .
Menurut nelayan yang sempat saya jumpai disana, turis turis asing yang berasal dari resort disana kadang kadang berjalan hingga ke pantai ini nikmati indahnya pantai didampingi guide mereka, tapi rekan rekan jangan sesekali mencoba mendekati resort terkecuali tidak menginginkan di interogasi atau usir oleh petugas keamanan resort , karna begitulah mereka merawat privasi tamu mereka dari orang local.
Pantai Pasir panjang senggiling sangat sepi, saya cuma menjumpai sebagian pemancing yang datang pagi itu untuk memancing atau menjala ikan di pinggir pantai, sebagian besar mereka berasal dari desa senggiling dan sri bintan.
tidak ada fasilitas untuk wisatawan di sini seperti warung toilet dll, apalagi tempat berteduh cuma terhadap pohon pohon yang ada disana, maka dari itu, rekan rekan lebih baik membekali diri dari rumah. pantai pasir panjang sebenarnya menggoda untuk berenang, tapi rekan rekan harus berhati hati karna gelombang di pantai ini lumayan kuat dan lautnya juga dalam.
Pantai Pasir Panjang
Jika rekan rekan menginginkan mengunjungi tempat ini selanjutnya Tips dan bagaimana capai nya sebagai berikut
• Sangat direkomendasikan untuk mengfungsikan kendaraan roda dua yang mumpuni, karena medan medan adalah wilayah perkebunan yang berbukit. 3Km menjelang pantai adalah jalur tanah berbatu, mendekati panati jalur terasa berbasir (hati hati terpeleset). Jika pun menginginkan mengfungsikan mobil, lebih cocok mengfungsikan mobil sejenis jeep
• Ketika memasuki check point katakanlah bersama sopan dan jujur kemauan kamu kepada petugas keamanan tesebut, bahwa kamu cuma menginginkan melihat pantai pasir panjang.
• Berlaku sopanlah saat lewat tempat perkebunan, jangan memotret sembarangan diarea perkebunan terkecuali kamu tidak membawa izin.
• Persipakan bekal teristimewa dari sebelum akan berangkat, seperti air minum,makanan ringan, topi, jaket, kantong plastic pas sampah dll.
• Berhati hati, Perhatikan langkah kamu saat memasuki pantai atau semak belukar di dekat pantai, tetap banyak terkandung hewan melata dan berbisa seperti ular dan seterusnya (pengalaman pribadi, ketemu ular)
• Tidak direkomendasikan untuk berenang, apalagi saat ombak besar. sangat berbahaya
• Jangan berusaha untuk mendekati tempat resort atau pelabuhan yang ada di ujung pantai panjang terkecuali tidak menginginkan diusir.