Paket wisata bintan batam – Bunga sakura, bunga asal negeri matahari terbit, ulang mekar. Berdiri indah di tepi danau taman Kijang Kota, Kecamatan Bintan Timur, sakura menarik banyak mata untuk mendekat.
Mekarnya sakura di tepian danau Kijang Kota ini membawa banyak berkah. Salah satunya berkah rezeki bagi penjual minuman dingin.
Rismanto (52) penjual minuman dingin, di tepi sakura mekar, mengatakan, sejak mekarnya sakura, omzet jualannya jadi meningkat. Penyebabnya, banyak warga berasal dari luat Kijang yang berkunjung menyaksikan sakura mekar pada membeli minuman jualannya. “Mereka berkunjung banyak moto moto, sambil duduk mereka membeli, pokoknya ramai sejak tersedia bunga ini bekembang,”kata Rismanto.
Karena ramai, Rismanto tambah rajin buka julan di kurang lebih sakura. Selama ini, jam 11 siang baru dia buka jualan tetapi semenjak sakura mekar, dia buka jualan pagi yaitu kurang lebih jam 9 pagi. “Soalnya pagi pagi udah pada banyak yang bekerumun di tepi pohon sakura,”kata Rismanto.
Dia mengatakan, sepanjang mekarnya sakura, berjalan peningkatan omzet dua kali lipat berasal dari biasanya. “Ya dua kali lipatlah, pokok aku bersyukur sekali sakura ini bekembang aku jadi semangat jualan,”ucap Rismanto. Pantai Tanjung Berakit di Bintan
Bunga Sakura Kembali Mekar di Taman Kota Kijang Bintan
Beberapa pengunjung yang berkunjung mengutarakan isikan hati mereka lebih dalam pada sakura. Salah satunya tiga gadis manis asal Tanjungpinang yang mengaku penasaran menginginkan berfoto selfie bersama dengan latar sakura yang ulang bersemi. “Kami lihatnya di instagram, banyak yang unggah foto selfie mereka, tetap kayak kita iri menyaksikan jadi pengin juga,”ucap Trisna Liana, warga Jalan Arif Rahman Hakim Tanjungpinang.
Trisna berkunjung bareng Eka dan Ira Sadira, termasuk warga Tanjungpinang. Mereka setuju janjian berkunjung untuk menikmati kuntum kuntum bunga sakura yang mekar di tepian danau. Bunga itu satu satunya di Kepulauan Riau dan masih terjaga hingga hari ini.
Warga di kurang lebih mengatakan, kini pohon bunga sakura dipagari. Tujuannya untuk menghindari aksi tangan tangan jahil mengakibatkan kerusakan sakura. “Dulu dulu tersedia tangan jahil ngerusak. Makanya dipagari di sini biar gak dirusak,”kata warga.