Paket tour bintan batam – Kota tanjung pinang di pulau bintan, merupakan keliru satu tempat bersama komunitas warga keturunan Tionghoa Terbanyak di Indonesia, Komunitas ini hidup rukun dan damai sepanjang ratusan bersama penduduk asli dan suku pendatang lainnya layaknya Minang, Jawa, dll.
Bukti peristiwa Keberadaan komunitas Tionghoa di Kota tanjung pinang yang telah capai ratusan tahun. Adalah bersama ada sebuah vihara Akar yang terkandung. Desa Senggarang dan banyak lagi vihara-vihara lain yang menjadi saksi keberadaan etnis Tionghoa.
Dan sebagai indikasi sebagai sebuah komunitas yang besar di Pulau bintan, dan komunitas terbesar terdapat di kota tanjung pinang. Hal ini di tandai banyak nya terkandung vihara baik di dalam kota maupun luar kota.
Saya mulai menguntungkan sekali sanggup berkunjung ke keliru satu tempat bersama komunitas tiong Hoa terbesar di inonesia. Setelah Bangka Belitung dan Banjarmasin. Kali ini peluang berikut saya pakai untuk berkunjung ke beberapa keberadaan sebuah komunitas besar tionghoa.
Ada beberapa Vihara terbesar dan unik yang ada di pulau Bintan. Diantaranya adalah, Vihara Tien Shang Miao (vihara Akar), Dharma Sasana (Kelenteng Senggarang). Vihara Avalokiteswara Graha, Vihara Ksitigarbha Bodhisattva (vihara seribu patung ).
Setiap vihara miliki keunikan dan cerita yang menarik, tetapi untuk kali ini saya dapat mencoba untuk sedikit berbagi cerita. Mengenai keliru satu vihara tersebut, dimualai dari, Vihara Avalokiteswara Graha.
Mudah mudahan nanti saya berkesampatan berkunjung ke vihara yang lain, dan menuliskannya. Gampang mudahan sanggup menjadi referensi traveling teman teman di pulau Bintan.
Vihara Avalokitesvara Terbesar di Asia Tenggara Pulau Bintan
Vihara Avalokitesvara Graha hanya lebih 14Km berasal dari pusat kota tanjung pinang, kelurahan Air Raja kota tanjung pinang. Berada di sebelah kiri jalur lintas Tanjung pinang- Tanjung uban, di batu 14 (batu di sini adalah sebutan pengganti makna satuan Kilometer). Pantai Pasir Panjang Senggiling, Wisata Murah Meriah Pulau Bintan
Sangat gampang untuk menemui vihara ini, selain terdapat di tepi jalur raya, bangunan vihara ini keluar drastis bersama bangunan gapura yang indah dan megah, serta keluar hamparan luas kebun buah naga di depan perkarangan Vihara, dan bangunan utama Vihara terdapat pada tempat yang tinggi sehingga keluar berasal dari tepi jalur raya.
Vihara ini di nobatkan menjadi vihara terbesar se-Asia tenggara, yang telah di meresmikan penggunaan nya oleh Mentri Agama Republik Indonesia, pada Juni 2009.
Uniknya lagi di dalam bangunan utama Vihara terkandung sebuah patung dewi Kuan Yin Phu Sha yang di nobatkan Museum Rekor Indonesia menjadi patung Dewi Kuan Yin Terbesar yang ada di dalam ruangan. Tinggi patung ini capai 16.8 meter, terbuat berasal dari tembaga bersama berat 40 ton, dan berlapis emas 22 karat.
Viahar ini dibangun oleh sebuah yayasan komunitas Tionghoa Tanjung Pinang untuk di jadikan sebagai tempat memperdalam ilmu agama, berguru dan belajar para Bhiksu, Sangha , dan Guru baik yang berkunjung berasal dari tempat lokal maupun berasal dari luar negeri layaknya China, singapura dan Malaysia.
Vihara
Disamping berguna sebagai tempat ibadah, Vihara ini terhitung menjadi keliru satu destinasi mesti wisatawan yang berkunjung ke pulau bintan, selain sering di kunjungi oleh wisatawan lokal, Vihara ini terhitung sering di kunjungi oleh wisatawan berasal dari luar negeri layaknya singapura dan Malaysia.
Selain bangunan yang megah dan kebun kebun serta taman yang tertata indah, Patung Dewi Kuan Yin di dalam bangunan vihara terhitung menjadi kekuatan tarik bagi pelancong.
Wisatawan di perbolehkan untuk masuk ke dalam vihara setelah terlebih dahulu melepas alas kaki di luar bagunan utama, berfoto di dalam bangunan utama di perbolehkan, tetapi ada baiknya teman teman menanyakan kepada petugas setempat tempat mana saja yang di perbolehkan untuk pengunjung, dan tetap melindungi sopan santun sepanjang berada di tempat ibadah tersebut.
WhatsApp us